Skip to main content

Rangkuman Materi Tentang Uang, Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis

Sejarah uang :
Uang koin peratma kali diciptakan oleh Croesus di Yunanisekitar 560 – 546 SM

Cina sebagai bangsa yang pertama menemukan uang kertas.. Penemuan uang kertas sekitar abad pertama Masehi pada masa Dinasti T’ang.
Definisi Uang :
Segala sesuatu yang dapat dipakai atau digunakan untuk melakukan pembayaran, baik barang jasa maupun hutang, sekarang maupun di kemudia hari.
Fungsi uang :
  • Fungsi asli : sebagai alat tukar menukar dan sebagai satuan hitungan.
  • Fungsi turunan : sebagai penunjuk harga, sebagai alat pembayaran, alat menyimpan/menabung, pendorong kegiatan ekonomi, pembentuk dan pemindah kekayaan, standar pembayaran utang, alat pencipta kesempatan kerja.
Jenis uang :
  1. Berdasarkan bahan : uang logam dan uang kertas
  2. Berdasarkan nilai : bernilai penuh (ex uang emas), bernilai tidak penuh (uang dari kertas)
  3. Berdasarkan lembaga : uang kertasl (ex: uang logam dan uang kertas), uang giral (CEK, Bilyet Giro, bank bank umum)
  4. Berdasarkan kawasan : uang lokal, uang regional (euro, mata uang eropa), uang internasional.
E-Money
  • Uang berubah untuk menyesuaikan dengan jenis transaksi
  • E-Money muncul untuk mendukung transaksi melalui internet dan jaringan telepon
  • Secara umum ada 2 bentuk E-Money : 1. Kartu, 2. Software

Bank dan Lembaga Keuangan non-Bank
Pengertian lembaga keuangan : Setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dan atau kedua-duanya.
Lembaga keuangan dibagi 2, yaitu :
  1. Lembaga keuangan bank
  2. Lembaga keuangan lainnya

Lembaga Keuangan
UU RI NO. 10 Tahun 1998
Bank > Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Peran Lembaga Keuangan
  • Pengalihan Aset/Asset Transmutation
  • Likuiditas/liquidity = apabila jumlah modalnya melebihi jumlah utangnya
  • Alokasi Pendapatan/Income Allocation
  • Transaksi

Lembaga Keuangan dibagi menjadi dua, yaitu
Lembaga kuangan bank = bank sentral, bank umum, bpr
Lembaga kuangan lainnya (non bank) = pasar modal, pasar uang dan valas, koperasi simpan pinjam, pengadaian, leasing, asuransi, anjak piutang, modal ventura, dana pensiunan.

BI Sebagai Bank Sentral Indonesia
Bertugas :
  1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
  2. Mengatur dan menjaga kelancara sistem pemabayaran
  3. Mengatur dan mengawasi Bank Umum dan BPR
  4. Hubungan dengan Pemerintah dan Internasional
  5. Akuntabilitas dan Anggaran
Pengertian Bank Umum
Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
Dari definisi  di atas, maka bank umum dapat dibedakan menjadi
  1. Bank Umum konvensional dengan falsafah bunga/interest
  2. Bank umum syari’ah dengan falsafah bagi hasil
Penilaian Kesehatan Bank
  1. Aspek Permodalan
Yang dinilai > Permodalan yang ada didasarkan pada kewajiban penyediaan modal minimum bank> CAR = Capital Adequacy Ratio) > rasio modal terhadap aktiva tertimbang menurut Resiko = ATMR) > MIN 8 %
  1. Aspek Kualitas Aset
Menilai jenis-jenis asset yang dimiliki oleh bank. Penilaian harus sesuai
  1. Aspek kualitas Manajemen
·         Kualitas manusia dalam bekerja
·         Pendidikan serta pengalaman karyawan dalam menangani kasus
·         Yang dinilai : manajemen permodalan, manajemen aktiva, manajemen umum, manajemen rentabilitas, dan manajemen likuiditas.
  1. Aspek Likuiditas
·         Rasio kewajiban bersih Call Money terhadap aktiva
·         Rasio kredit terhadap dana yang diterima oleh bank seperti tabungan, deposito, giro.
  1. Aspek Rentabilitas
Kemampuan bank dalam meningkatkan laba , penilaian dilakukan dengan
·         Rasio laba terhadap total ASET (ROA)
·         Perbandingan biaya operasi dengan pendapatan operasi (BOPO)
  1. Aspek penilaian kesehatan bak ini
Dikenal dengan Analisis CAMEL (Capital, Aset, Management, Earning, dan Liquidity)..
Nilai kategori/penggolongannnya
81-100 sehat
66-81 cukup sehat
50-66 kurang sehat
0-51 tidak sehat
Otoritas Jasa Keuangan
1.    Merupakan lembaga pengawas bank
2.    Memperkuat posisi B

OJK melaksanakan tugas pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuanga di sektor :
·         Perbankan
·         Pasar modal
·         Sektor Perasuransian Dana Pensin, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan lainnya.
Definisi OJK
UU NO 21 tahun 2011
Lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain yang memiliki fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang.
Peran OJK
·         Memelihara stabilitas sistem keuangan
·         Macro prudential regulations dan pencegahan risiko sistemik
·         Koordinasi OJK, BI, dan Kementrian Keuangan perlu ntensif dan cari untuk menghindari risiko sistemik
·         Protokoll manajemen krisis berlum teruji
·         Masa tansisi
·         Stabilitas sistem perbankan perlu dijmin
·         Learning curve, OJK masih pada tahap awal
·         Independensi anggaran
·         Jangan sampai menimbulkan beban berlebihan pada nasabah
·         Conflict of interest (customer bank-OJK)
·         Agency Problem
·         Tata kelola
·         Struktur tidak terkonsolidasi (3 sub otoritas)
·         Koordinasi perlu berkeringat
·         Fit and Proper – OJK harus memakai SDM terbaik
·         Penguatan sektor perbankan
·         Rejim permodalan (Basel II dan Basel III)
·         Pendalaman sektor keuangan, khususnya sektor perbankan
·         Peningkatan daya saing
·         Peningkatan efisien
·         Peningkatan Intermediasi
·         Peningkatan pembiayaan produktif

Pemeliharaan Stabilitas Sistem Keuangan
  1. Regulator global bahwa koordinasi pengawasan sektor jasa keuangan dan bank sentral mutlak
  2. Batasan regulasi (regulatory perimeter) diperluas dengan tidak menkotak-kotakkan antara macro dan micro prudential regulations
  3. Stabilitas sitem keuangan merupakan “public goods” yang perlu dijaga
  4. Dengan adanya OJK, peran Bank Indonesia justru perlu diperkuat.






Comments

Popular posts from this blog

Batang Perpanjangan Sock (Socket Extension Bar)

Batang Perpanjangan Sock (Socket Extension Bar) Alat ini digunakan bersama dengan ratchet atau Alat yang sama untuk menjangkau mur atau baut yang tidak terjangkau oleh spanner. Pastikan extension sejajar dengan head nut atau head bolt dan socket terpasang dengan aman serta tidak berada dalam posisi miring pada suatu sudut. Jika tidak maka extension dapat tergelincir sehingga menimbulkan kerusakan pada tool atau kemungkinan cidera. Berhatihatilah ketika bekerja di dalam tempat yang tertutup di sekitar sambungan listrik misalnya pada starter atau battery. Untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru di bidang otomotif, dapat membaca artikel di website bisatomotif.com

Alat-Alat Bengkel : Fungsi Ratchet

Alat-Alat Bengkel : Fungsi Ratchet - Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk melepas/memasang baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci sock dari kepala baut atau mur. Selama proses melepas atau memasang cukup dengan cara menarik dan mendorong batang ratchetnya. Untuk mengubah arah  putaran kunci sock,  cukup dengan memutar kunci pembalik.  Ratchet handle dan head dibuat dari besi tempa dengan drive pada salah satu sisi dan tuas pemutar yang memiliki pengatur arah putaran pada head. Standard rachet terdiri dari ukuran dan bentuk yang berbedabeda untuk penggunaan yang berbeda-beda pula, terdiri dari  swivel head, long handle, short handle, dan bent handle swivel head. Ratchet dipasang dengan drive socket untuk melepas dan memasang komponen pengikat di semua penggunaan yang cukup ruang. Yakinkan socket terpasang dengan baik ke ratchet lug. Jangan pergunakan extension pada ratchet atau memukul dengan hammer karena dapat menyebabkan kerusakan too

Rangkuman Direct Marketing (Pemasaran Langsung)

Rangkuman Direct Marketing (Pemasaran Langsung) - Direct marketing merupakan sistem pemasaran yang menyebabkan perusahaan dan atau pemasar mampu melakukan komunikasi secara langsung dengan konsumennya dalam rangka menghasilkan respon atau transaksi yang juga bersifat langsung. Respon yang dihasilkan dari direct marketing tersebut antara lain inquiry, pembelian atau dukungan terhadap konsumen dalam memutuskan sebuah tindakan. Keberhasilan pemasaran melalui direct marketing sangat ditentukan oleh kemampuan perusahaan dan atau pemasar untuk memilih target pasar serta mendesain kampenye direct marketingnya. Pasar yang tepat akan menentukan efektivitas pemasaran langsung yang diterapkan, sedangkan desain kampanye direct marketing yang unik, menyenangkan, serta menginspirasi akan menentukan keberkualitasan direct marketing yang diterapkan. Baca juga : Pengertian merk menurut para ahli Direct Marketing Tujuan Direct Marketing Tujuan pemasaran langsung adalah membuat kotak langsung